Bagaimana caranya supaya dua kepentingan itu bertemu? Menteri komunikasi serta informatika (menkominfo) rudiantara menekankan bahwa hal tadi bisa dicapai dengan efisiensi usaha melalui konsolidasi alias penggabungan perjuangan operator seluler.
“warga maunya kualitas mengagumkan tapi harga murah. Maka industri harus didesain efisien,” ujar rudiantara ketika berkunjung ke redaksi kompas.Com, kamis (17/3/2016) lalu.
Meski jumlahnya menjadi lebih sedikit, pasar masing-masing operator akan mengalami kenaikan berasal hasil penggabungan bisnis itu. Terjadilah economy of scale atau penurunan biaya karena skala yang lebih akbar.
Konsolidasi, lanjut rudiantara, jua akan menguatkan posisi tawar operator terhadap vendor perangkat infrastruktur telekomunikasi sehingga bisa menekan biaya lebih lanjut.
Jumlah operator seluler yang ideal
Perihal konsolidasi operator seluler sendiri sebenarnya sudah lama terlontar, bahkan berapa tahun sebelum rudiantara menjabat menjadi menkominfo pada kabinet kerja presiden jokowi.
Sejumlah pelaku industri telekomunikasi sejauh ini juga telah melakukan konsolidasi. Contohnya antara lain pt smart telecom tbk dengan pt mobile-8 telecom yang melahirkan pt smartfren telecom tbk, lalu ada jua merger pt xl axiata dengan pt axis telekom.
Ke depan, rudiantara berharap proses konsolidasi akan terus bergulir sampai jumlah operator seluler pada indonesia akan menyusut hingga sebagai hanya tiga atau 4 di 2019 mendatang, jumlah yg ideal menurutnya.
“jadi, kita wajib buat demikian (jumlah operator lebih sedikit). Akan tetapi tetap tak boleh ada monopoli, tetap kepentingan masyarkat harus diutamakan,” lanjut rudiantara.
Pada luar efisiensi usaha operator, asal segi konsumen, rudiantara turut menegaskan pelanggan wajib memaklumi bahwa kualitas layanan di akhirnya berbanding lurus dengan harga.
“masak, maunya murah-murah terus, near free service. Jikalau berharap begitu terus you have to expect lousy service. Bagaimana membiayai buat kualitas mengagumkan kalau harganya murah?” pungkasnya.
site : Grosir pulsa murah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar